Motor dual purpose sebenarnya paling pas buat kondisi jalan Indonesia
yang lebih banyak rusaknya ketimbang mulusnya. Ground clearance tinggi
dan torsi galak jadi nilai lebih motor jenis ini. Makanya Ican meminang
Kawasaki D-Tracker 150 ini bro.
Tapi sayang beribu sayang,
lingkar pelek yang dipakai berukuran mini. “Pakai diameter 14 inci sih,
sama kayak motor matik, jadi berkesan motor ini seperti motor untuk
anak-anak,” keluhnya. “Harusnya pakai diameter 17 dan ban lebar nih biar
enggak kebanting tampilannya,” tambahnya
.
Nah soal urusan ini, Ican langsung bertemu Lerry Rahmat Rizki, dia ini
owner bengkel Caos Custom Bike (CCB). Selain garap kaki-kaki, motor
keluaran 2012 ini juga sekalian sedikit di-upgrade tampilannya.
Sepasang
pelek TK lebar 3.00 dan 3.50 disiapkan Lerry dan pasukannya. Sekalian
deh dicat dua warna hitam dan hijau khas Kawasaki. Pelek tadi juga
dilapisi ban keluaran Pirelli tipe Scorpion Trail ukuran 120/60-17 dan
150/50-17.
Sebelum dipasang, swingarm limbah dari Yamaha YZ250 menggusur
standarnya. “Bentuknya lebih kekar dan besar, biar pas sama
kaki-kakinya,” kata Lerry yang markasnya di Jl. Pancoran Barat, Jaksel.
Di bagian depan, sokbreker bawaan sudah cocok bersanding dengan pelek
baru karena sudah model upside down.
Selebihnya Lerry tinggal
main decal bertema Fox Racing dengan nuansa warna hijau. Untuk performa
lebih baik, cukup aplikasi knalpot aftermarket keluaran ProSpeed tipe TX
Series.
Tuesday, October 28, 2014
D Tracker 150
10:30 AM
No comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment