Friday, November 21, 2014

Shockbreaker dan Kemampuannya


Kadang pertanyaan itu muncul ketika kita akan mengganti (entah karna harus atau sekedar fashion) shockbreaker belakang motor kita. Biasanya jawaban yang diberikan oleh teman atau penjual adalah “Pake yang merek A aja, bro”, atau “Bagusan merek B, bro”, atau “Merek C aja, bro, murmer crot” (halah, malah pake crot segala). Tapi, apa memang begitu seharusnya dalam memilih shockbreaker?

Ketika kita akan mengganti shockbreaker bawaan motor, yang paling utama harus kita ketahui adalah akan digunakan di jalan seperti apa shockbreaker tersebut, bukan merek apa yang bagus. Soal merek, ya tentu menyesuaikan kekuatan kantong masing-masing.

Oke, sekarang kita cari tahu shock seperti apa yang cocok dengan kebutuhan kita masing-masing. Dari jarak ulir per yang digunakan, shock dibagi menjadi Linear dan Progresif.

Shock linear adalah shockbreaker yang memiliki jarak ulir yang sama satu dengan yang lain. Jenis per ini sangat cocok untuk kondisi jalan non-aspal yang bumpi dan belobang, jadi cocok dipake buat blusukan di jalan off-road. Makanya kalo ada yang memakai shock dengan jarak ulir yang ukurannya sama pasti akan merasa shocknya keras kalo digunakan di jalan aspal yang mulus atau sedikit bergelombang.

Nah, shock progresif adalah shockbreaker yang memiliki dua jenis kerenggangan ulir dalam satu per. Beberapa ulir memiliki jarak yang rapat dan beberapa ulir memiliki jarak yang renggang. Fungsi ulir yang rapat adalah untuk kenyamanan di jalan aspal dan bergelombang namun tidak ekstrim sedangkan ulir yang renggang untuk melibas jalan off-road.

Soal jenisnya gimana om? Ya, soal jenisnya tentu harus disesuaikan untuk motor apa. Caranya? Itu mah tanya aja ama yang jual. Oh, begitu? Ho’oh.

Nah, itu kunci dalam memilih shockbreaker belakang yang pas untuk tunggangan kita. Soal merek apa yang bagus, ya sesuaikan aja dengan kocek yang ada.

0 comments:

Post a Comment